Manfaat.co – Simak beberapa tipe pria yang gagal jadi calon suami, beberapa diantaranya relate dengan kehidupan. Para wanita harus mengetahui hal itu sehingga tidak akan salah pilih mendapatkan pendamping hidup. Setiap orang itu menginginkan seseorang pasangan yang bisa menjadi pendamping hidup dan menemani sampai akhir usianya, betul? Tapi, kenyataan sering tidak sesuai dengan harapan yang ada.
Meskipun sudah hidup bersama dalam waktu yang lama, cinta bisa saja sirna sampai pernikahan berujung dengan perceraian. Maka dari itu, kamu harus selektif untuk memilih pasangan karena di dalam pernikahan cinta saja tidak cukup. Dibutuhkan pasangan yang bisa diajak kerjasama dan bisa menciptakan pernikahan yang harmonis. Kalau dari pacaran saja sudah terlihat keburukannya, kamu perlu mempertimbangkannya lagi.
Percayalah jika pasanganmu memiliki ciri berikut, kamu dan dirinya bisa memperbaiki menjadi versi terbaik. Jika semua itu tidak bisa diperbaiki, kamu bisa meninggalkannya dan biarkan waktu yang mempertemukan orang terbaik di masa depan untukmu.
Berbagai Ciri Gagal Jadi Calon Suami yang Wajib Diketahui Para Wanita
   1. Temperamental
Gagal jadi calon suami yang wajib kamu ketahui, yaitu ketika pasanganmu itu tempromental. Tipe pria yang pertama tidak cocok untuk dijadikan suami karena pria yang tetramental cenderung berbuat kasar, mereka yang tidak sadar tidak bisa mengontrol emosinya dengan baik.
Hal ini sebetulnya bisa diperbaiki untuk menjadi versi terbaik dengan cara keduanya harus bekerja sama untuk melakukan kontrol emosi tersebut, seperti ke psikolog untuk mengetahui cara mengontrol emosi. Laki-laki yang temperamental saat membahayakan wanita, dirinya bisa saja berbuat kekerasan di masa depan. Maka dari itu kalau mau waspadai jika pacarmu menunjukkan tanda-tanda tempramental.
Pria yang temperamental Jika ada masalah kecil ataupun masalah besar, membanting barang, melakukan kekerasan verbal atau fisik pasti akan dilakukannya. Sebaiknya jangan lanjutkan hubungan kalian karena akan membahayakan kamu sendiri saat sudah ke jenjang pernikahan. Hal itu bisa merugikan dirimu sendiri dan anakmu nanti karena memilih hidup dengan pasangan yang tempramental.
   2. Tidak Bisa Mengatur Keuangan
Kemudian pria yang tidak bisa mengatur keuangan karena pria yang tidak bisa mengatur keuangan bukan tipe pria yang cocok untuk dijadikan suami. Maka dari itu, setelah menikah nanti bukan hanya istri saja yang bertugas mengatur keuangan keluarga, suami pun sama. Jika hanya istri yang pandai mengatur keuangan, suaminya akan cenderung boros dan bisa memicu pertengkaran di dalam rumah tangga.
Ingat! Salah satu faktor utama dari perceraian itu pada masalah ekonomi dan diwanti-wanti buat kamu sebelum menerima lamaran pacarmu pastikan dulu dirinya mampu mengatur keuangannya dengan baik. Tidak hanya itu saja, pastikan juga kalau pacar kamu tidak memiliki masalah besar yang berkaitan dengan keuangan sebelum menikah denganmu.
   3. Terlalu Perhitungan
Ada kalanya seseorang memperhitungkan dalam hal keuangan untuk mencegah pengeluaran yang tidak terkendali dan jika terlalu perhitungan sampai tidak mau mengeluarkan uang kecuali keadaan yang sangat penting itu hal yang lain lagi. Apalagi kalau sudah menikah nanti, hal ini bisa berdampak buruk bagi kehidupan pernikahan.
Istri dan anak bakal merasa kekurangan, kepala keluarganya padahal memiliki gaji yang berkecukupan. Karena sifatnya yang terlalu perhitungan kondisi istri dan anak tidak jauh beda dengan orang yang hidupnya kekurangan. Maka dari itu, kalau pacar kamu menunjukkan tanda-tanda terlalu perhitungan, segera akhiri hubungan kalian berdua Sebelum terlalu serius.
Hari ini bukan hanya ada baik kebaikan kamu tapi juga demi kebaikan anakmu nanti. Anakmu nanti akan tumbuh di keluarga yang serba terbatas padahal berkecukupan dan bisa tumbuh menjadi anak yang minder bahkan bisa jadi akan memiliki gangguan mental karena tertekan dengan kondisi keluarga.
   4. Tidak Bisa Bersikap Tegas
Sebagai calon kepala rumah tangga, para pria harusnya memiliki sikap yang tegas dan tidak mudah untuk dipengaruhi. Pria gagal menjadi calon suami yaitu karena tidak bisa bersikap tegas dan jika tidak bisa bersikap tegas atau mulai dipengaruhi, akan sulit bagi dirinya untuk membahagiakan keluarga kecilnya nanti.
Apalagi kalau pihak keluarga dari pria agar menyukai sang istri dengan alasan tertentu, keluarga pihak suami sudah mempengaruhi pria tersebut dan bersikap buruk kepada istrinya dengan alasan yang belum tentu akan kebenarannya.
Maka dari itu, selama pacaran, pacarmu menunjukkan tanda dia bukan pria yang tegas jangan pilih dia untuk menjadi suami. Sekalipun kau mencintai pria yang tidak tegas, mudah dipengaruhi untuk melakukan perselingkuhan juga. Tentu itu akan menjadi penyebab gagal jadi calon suami.
