Manfaat.co – Merasa kembung saat sedang menstruasi? Berikut ini ada beberapa tips atasi perut kembung yang bisa kamu lakukan. Perubahan hormon yang terjadi menjelang dan selama menstruasi sering sekali menimbulkan gejala atau kurang nyaman bagi para perempuan, perut kembung merupakan salah satu gejala yang sangat sering dialami ketika menstruasi. Walaupun tampak sepele dan tidak menimbulkan rasa sakit, beberapa perempuan mengeluhkan perasaan tidak nyaman dan merasa kurang percaya diri saat perut sedang kembung. Tidak perlu khawatir karena berikut ini ada beberapa tips untuk mengatasi perut ketika sedang kembung.
Tips Atasi Perut Kembung Saat Menstruasi Yang Perlu Kamu Lakukan
- Melakukan Olahraga Ringan
Yang selanjutnya kamu bisa melakukan olahraga, walaupun saat sedang menjelang atau selama menstruasi minat untuk melakukan aktivitas menurun secara drastis, tapi kamu dianjurkan untuk tetap bergerak aktif. Melalui studi yang sudah terbit pada tahun 2016 lalu dijelaskan kalau olahraga ringan bisa membantu meringankan gejala menstruasi, olahraga ringan yang dimaksud seperti yoga selama 10 hingga 20 menit. Tidak hanya itu saja, dengan berjalan kaki selama 15 hingga 30 menit juga bisa mengurangi perut kembung dan nyeri haid, hindari olahraga berat saat sedang menstruasi. - Konsumsi Prebiotik Dan Probiotik
Tips atasi perut kembung yang selanjutnya kamu bisa mengkonsumsi prebiotic dan probiotik. Tidak hanya karena fluktuasi hormon estrogen dan progesterone, perut kembung juga dapat disebabkan karena produksi gas berlebihan akibat ketidakseimbangan rasio antara bakteri baik dan jahat dalam usus. Ini karena beberapa bakteri menghasilkan lebih banyak gas ketika melakukan fermentasi sehingga berpotensi memicu perut menjadi kembung. Kamu bisa mengkonsumsi asupan probiotik untuk mengembalikan populasi bakteri baik yang bisa mencegah perut kembung, contoh makanan sumber probiotik yang baik yaitu kimchi, yogurt, kefir dan tempe. Mengkonsumsi makanan probiotik ini juga harus disertai dengan makanan prebiotic atau serat, seperti sayuran dan buah, serat dapat dikatakan sebagai makanan untuk mikroorganisme di dalam usus agar kadarnya tetap seimbang dan bisa melancarkan buang air besar. - Perbanyak Minum Air Mineral
Selanjutnya yang bisa kamu lakukan yaitu memperbanyak minum air mineral, karena hidrasi yang cukup baik ternyata efektif untuk mengurangi perut kembung. Air mineral mampu mempermudah gerakan peristaltic pada usus sehingga proses pencernaan berjalan dengan lancar, air juga berfungsi untuk menambah volume feses dan bisa melunakkan teksturnya sehingga lebih mudah dikeluarkan. Tidak hanya itu saja, air juga bisa menetralkan konsumsi natrium yang berlebihan di dalam tubuh sehingga mampu mengurangi pembengkakan di beberapa area, khususnya pada area perut. Disarankan orang dewasa setidaknya mengkonsumsi 2 liter atau setara dengan 8 gelas per harinya. - Kurangi Makanan Tinggi Natrium
Tips atasi perut kembung yang selanjutnya kamu bisa mengurangi makanan tinggi natrium, sejak lama natrium memang sudah dikenal sebagai mineral yang memiliki reputasi buruk. Tidak hanya itu saja, menjadi aktor utama dalam kenaikan tekanan darah, natrium juga bisa memicu pembengkakan di beberapa area tubuh, ini karena natrium cenderung mengikat air, sehingga kelebihan kadar natrium bisa menjerat air di dalam tubuh dan menimbulkan pembengkakan. Walaupun begitu natrium tetap diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan beberapa fungsi penting, khususnya konsumsi antara sel, hanya saja konsumsi natrium sebaiknya tidak lebih dari 1.500 mg setiap harinya. Beberapa makanan tinggi natrium yang bisa kamu konsumsi yaitu sosis, mie instan dan makanan kemasan. - Melakukan Manajemen Stres
Sistem pencernaan sering disebut sebagai otak kedua, hal ini karena sistem pencernaan memiliki persarafan yang terhubung dengan otak melalui gut-brain axis. Ini memungkinkan komunikasi antar otak dengan sistem pencernaan, sekaligus menjelaskan mengapa sebagian orang mengalami permasalahan cerna ketika sedang stress. Sebuah studi pada tahun 2015 menyebutkan kalau mikrobiota usus mempengaruhi mempengaruhi komunikasi antara sistem pencernaan dan otak, kondisi mood yang buruk memiliki potensi mengubah populasi mikrobiota usus, demikian juga sebaliknya. Tidak hanya itu saja, rasa cemas dan stress juga bisa memperlambat pencernaan, dengan seperti itu manajemen stress sangat penting, misalnya melakukan yoga, dan olahraga ringan lainnya.