manfaat.co – Belum lama ini Saipul Jamil di boikot setelah dirinya resmi keluar dari penjara, dari channel Youtube Gilang Dirga yang tayang belum lama ini, Saipul Jamil sendiri mengaku kalau dirinya sangat shock ketika mendapatkan petisi tersebut. Terlebih lagi petisi tersebut sudah mendapatkan tanda tangan dan hampir mencapai target maksimal “Sebenarnya gue sedih karena gue itu lahir dan besar di dunia entertain tiba-tiba respons orang seperti itu, sedih dan shock gue rasanya” ucap mantan dari suami Dewi Perssik tersebut. Ia juga mengaku dirinya tidak ingin banyak pikiran. Dia tidak mau ambil pusing pada petisi yang ditandatangani netizen.
Saat ini penyanyi yang akrab disapa bang Ipul tersebut ingin fokus untuk bekerja dan berkarya lagi, “Saat lo muncul di tv dan kalau lu lihat di Youtube lo, komentar masih berupa hujatan cacian dan makian apa lu siap dengan kondisi seperti ini? Sedangkan dulu lu dipuja-puja, sekarang berbalik 180 derajat” tanya Gilang Dirga pada Saipul Jamil. “Kalau masalah hujatan maupun pujian dulu gue udah sering nerima tapi gue gak pernah ambil pusing, niat gue bekerja ibadah, kalau gue gak kerja makan dari mana” jawab Saipul Jamil, ia mengaku terpaksa harus bekerja karena alasan finansial.
Apalagi di masa pandemi seperti ini dia tidak mau pilih-pilih kerjaan, Ipul juga sudah bangkrut habis-habisan selama dirinya di penjara. “Gue bangkrut. Benda-benda gue terjual satu persatu, kakak gue juga jadi tanggungan gue, tapi gue gak pernah cerita ini ke siapa-siapa” ucapnya, dari kabar Saipul Jamil di boikot ini , dia juga merasa bingung dan menjadi serba salah, hal ini karena dia sendiri butuh uang tapi juga dia justru mendapatkan petisi dari netizen yang merasa Saipul Jamil tidak pantas berada di TV. Memang melihat sambutan yang sangat meriah atas keluarnya Saipul Jamil membuat banyak orang geram, karena dinilai tidak memikirkan perasaan korban.
“Lu tau gue serba salah, gue tuh udah ngikutin maunya mereka, mereka minta gue dihukum udah gue jalanin 8 tahun dan gue dapat remisi dua tahun” ucapnya, Saipul merasa tidak terima karena dirinya merasa sudah bertanggung jawab atas perilakunya yang sangat merugikan dan ia sudah menjalani hukuman. Dia sedih karena masih harus mendapatkan cibiran dan hukuman dari masyarakat, “Pas dapat perisi itu ya gue mikir masa gue mau dihukum lagi itu yang bikin gue agak sedih. Kembali lagi gue pasrahin sama yang diatas aja”ucap Saipul Jamil sambil menahan emosinya.
Ketika ditanya mengenai hubungannya dengan korban, Saipul Jamil sendiri sudah menganggap jika permasalahannya dengan korban sudah selesai. Bahkan si korban juga terima dengan hukuman yang dijalani oleh Ipul, “Si korban udah pernah ditanya di pengadilan, waktu sidang kan ditanya korban terima tidak. Si korban jawab terima, misal korban tidak terima pasti akan mengajukan banding. Tuntutan korban udah gua lakuin, jangan diungkit lagi, nanti gimana-gimana” ucap Saipul Jamil menjelaskan. Disamping itu KPI juga ikut terseret, KPI eminta agar seluruh pertelevisian Indonesia tidak melakukan aplikasi dan glorifikasi atas bebasanya Saipul Jamil.
Hal ini dilakukan oleh KPI sebagai tanggapan atas kabar Saipul Jamil di boikot oleh netizen untuk tidak menampilkan Saipul Jamil di televisi, lebih lanjut, KPI juga berharap agar seluruh pertelevisian Indonesia memahami permintaan publik untuk tidak menghadirkan Saipul Jamil. Terlebih lagi dampak trauma pada sang korban membuat netizen semakin kesal “kamu berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik pada kasus yang telah menimpa yang bersangkutan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami oleh korban” ucap Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo.
Selain itu KPI juga mengingatkan pertelevisian Indonesia untuk lebih mementingkan edukasi dan informasi yang disampaikan kepada khalayak umum, maka dari itu muatan yang mengandung perbuatan melawan hukum sebaiknya dihindari. “Kami berharap lembaga penyiaran lebih mengedepankan atau mengorientasikan unsur edukasi dari informasi yang disampaikan agr hal yang sama tidak terulang kembali dan sanksi hukum yang sudah dijalani yang bersangkutan tidak dipersepsikan masyarakat sebagai resiko yang biasa” lanjutnya. KPI juga melakukan pengkajian pada televgisi yang sudah mengundang dan menayangkan Saipul Jamil.