manfaat.co – Tahukah kamu dibalik keindahannya pantai ternyata ada pantai paling berbahaya di Asia, saat musim liburan biasanya tempat wisata di berbagai Negara akan dipenuhi oleh pengunjung, mulai dari wisatawan lokal hingga wisatawan mancanegara. Dari sekian banyak tempat wisata yang paling banyak di kunjungi yaitu pantai, mengunjungi wisata alam memang menjadi pilihan yang tepat saat musim liburan untuk menyegarkan pikiran dari kegiatan atau aktivitas yang sudah kamu jalani selama ini. Melihat pemandangan pantai yang indah sambil menikmati deburan ombak dan angin pantai membuat kamu merasa tenang, selain itu juga kamu tidak memerlukan banyak biaya untuk masuk ke pantai.
Biasanya banyak orang yang mengunjungi pantai untuk berenang, bermain air dan berfoto foto, kalau ke pantai gak berenang rasanya kurang lengkap. Tapi nyatanya tidak semua pantai aman untuk dikunjungi, nyatanya ada beberapa pantai yang tidak aman untuk dikunjungi, pantai ini ada di beberapa Negara Asia Tenggara. Seperti yang diketahui Indonesia memiliki banyak wisata alam salah satunya pantai yang sangat indah dan menakjubkan, tapi juga ada beberapa pantai di Asia Tenggara termasuk Indonesia yang justru bahaya untuk dikunjungi.
Pantai Paling Berbahaya Di Asia, Hati Hati Kalau Mau Berkunjung
Pantai yang ada di Malaysia ini memiliki panorama yang sangat indah dan menakjubkan, terlebih lagi jarak Malaysia dengan Indonesia cukup dekat. Pasir putih yang lembut dan air berwarna biru cerah yang menyegarkan membuat kamu merasa betah kalau berlama lama di sana, namun sayangnya dibalik keindahan pantai Sipadan ini, ternyata pantai ini menjadi tempat penculikan. Sering ada polisi yang berpatroli di tempat ini karena sudah ada banyak kasus penculikan.
Pantai paling berbahaya yang satu ini ada di pulau Sentinel yang masih bagian dari India, pemandangan pantai ini sangat indah dan memanjakan mata kamu. Air yang biru kehijauan dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang menyegarkan, namun sayangnya pantai ini dianggap berbahaya karena pendudukan yang masih primitif dan dapat menyerang pendatang yang berkunjung ke pantai ini.
Pantai yang satu ini juga sangat indah dan rasanya sayang kalau ke Thailand tidak menikmati pantai seindah ini. Sayangnya pantai ini tidak boleh dikunjungi karena banyak penjahat yang menargetkan backpacker asing di pantai Koh Tao ini, bahkan pantai ini disebut dengan pulau kematian, karena banyak turis yang tewas di pantai ini.
Pantai paling berbahaya selanjutnya yaitu dari Indonesia, siapa sangka ternyata pantai Kuta yang paling tersohor di Bali menjadi pantai yang bahaya dikunjungi. Mengapa dibilang bahaya? Karena sangking banyaknya pengunjung ke pantai ini, sehingga banyak sampah dari pengunjung yang suka membuang sampah sembarangan, bahkan untuk berenang disini pun rasanya tidak menyenangkan karena terlalu banyak sampah.
Pantai yang ada di Brunei Darussalam ini kondisinya mirip dengan Pantai Kuta karena banyak banyak sampah yang menggunung dan menjijikan. Tak hanya sampah saja tapi juga udara dan tanahnya sudah sangat tercemar, melihat kondisinya saja pasti sudah malas untuk berkunjung.
Pantai paling berbahaya yang satu ini berada di Thailand, melihat pemandangan pantai yang satu ini pastinya bikin kamu ingin berkunjung ke pantai yang indah ini. Tapi ada syarat untuk mengunjungi pantai ini, minimal kamu harus berkelompok dengan sepuluh orang karena di pantai ini sering terjadi pertengkaran dan cuaca buruk yang mendadak, tapi melihat pemandangannya bikin stress kamu hilang seketika dan digantikan dengan pemandangan yang indah.
Pantai yang indah dan menenangkan ini sebenarnya sangat tepat untuk dijadikan tempat liburan, namun sayangnya pantai ini dikenal dengan sejarah kekerasan yang dilakukan penduduk setempat pada turis asing. Pada tahun 2019 lalu ditemukan mayat turis Inggris disini, karena hal tersebut banyak orang yang takut untuk mengunjungi pantai tersebut padahal pantai ini memiliki pemandangan yang sangat indah.
Pantai yang ada di Vietnam ini disebut sebagai pantai paling berbahaya karena pernah ada kasus dua ton ikan mati terdampar di pantai pada tahun 2019. Alasan ikan tersebut mati karena pantai ini sangat beracun, karena hal tersebut berdampak pada bisnis lokal yang ada disana.