manfaat.co – Gubernur di Jawa Barat telah melaporkan bahwa varian baru virus Corona B117 di Karawang dari Inggris telah ditemukan. Kini Wilayah Jawa Barat sedang melakukan pelacakan dan mengantisipasi virus B117 di Karawang. Ridwan Kamil juga meminta untuk diteliti oleh RS Unpad Kota Bandung. “Varian baru virus Corona diberitakan sudah ada di Indonesia, masuk di Karawang. Kami sudah melakukan pelacakan dan meminta kalau boleh tim Unpad (Universitas Padjadjaran) untuk meneliti UK B117 ini,” ujar Ridwan Kamil di RSP Unpad, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021) seperti yang dilansir dari sumber berita detikcom.
Koordinasinya dilakukan untuk mengetahui pencegahannya bisa menggunakan protokol kesehatan yang sama atau tidak. Pasalnya sejumlah pihak menilai bahwa mutasi virus ini lebih ganas ketimbang Corona. Dirinya juga menghimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak panik karena langkah antisipasi telah dilakukan sejak awal karena satuan tugas telah memprediksi bahwa virus ini akan bermutasi. ikhtiar kita hanya bisa disesuaikan dan tingkatan saja.
Genap setahun Corona melanda tanah air, hal ini menjadi kasus pertama di Indonesia sejak varian tersebut sejak mewabah di Inggris pada September 2020 kemarin. “Tepat 1 tahun hari ini, kita menemukan mutasi B117, UK mutation, di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus,” ujarnya dalam acara virtual peringatan 1 tahun pandemi oleh akun YouTube Kemenristek/BRIN, Selasa (2/3/2021).
Kasus Covid-19 akibat adanya varian baru ini lebih berbahaya bahkan penularannya lebih mudah dan cepat. Pada tanggal 28 Desember sendiri peneliti menemukan seorang pasien Covid-19 dengan pasien infeksi B117 tanpa adanya riwayat bepergian keluar kota. Diprediksi merkan interaksi tatap muka dalam komunitas sehingga mereka bisa terpapar sangat cepat. Berikut ini merupakan Gejala dari Virus mutasi Corona B117 asal Inggris
- Demam
- Batuk
- Sesak Nafas
- Nyeri Otot
- Kehilangan Indera Penciuman dan Perasa
- Sakit Kepala
- Sakit Tenggorokan
Virus Corona B117 Di Karawang Sudah Dilaporkan Gubernur
Pemerintahan mengabarkan adanya virus baru Corona B117 asal Inggris yang sudah terdeteksi dan memasuki RI. Menteri kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa sudah ada 2 orang yang dilaporkan dan terinfeksi Virus mutasi ini, “Strain baru diperkirakan memiliki protein spike yang ‘terbuka’ lebih lama dari aslinya, memungkinkan mereka memasuki sel manusia lebih cepat sehingga membuatnya lebih menular,” kata Dr Scott Braunstein, direktur medis Sollis Health di Los Angeles kepada Healthline.
Riset yang telah dilakukan kepada pasien di inggris seperti yang terjadi pada pasien Corona B117 di Karawang bahwa seseorang yang terinfeksi akan mengalami gejala dalam waktu 2-14 hari. Untuk gejalanya sendiri tidak ada perbedaan dengan gejala Corona sebelumnya seperti yang dialami pasien-pasien sebelumnya seperti dari data persentase gejala gastrointestinal. Berita yang tersebar pun bukan hanya Indonesia yang sudah terpapar dari virus asal Inggris tersebut, bahkan ada 50 negara lainnya yang sudah terpapar. Berikut ini merupakan cara melindungi diri dari paparan corona B117.
- Pakai Dua Lapis Masker
Pusat pencegahan pengendalian penyakit AS (CDC) Mengatakan pemakaian dua lapis masker lebih dianjurkan untuk mengurangi resiko terpaparnya virus corona B117. - Cuci Tangan Yang Sering
CDC sendiri merekomendasikan untuk terus menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan dengan sering menggunakan air mengalir dan juga sabun selama 20 detik. Bisa juga dengan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol jika sabun dan air tidak tersedia. Cuci tangan dilakukan setelah melepas masker sebelum menyentuh mata, hidung dan mulut.
- Vaksinasi
Vaksin yang disebut sebagai upaya membantu dan mencegah lonjakan virus yang berulang. Ini juga akan mencapai kekebalan kelompok lebih dekat bahkan bisa mengurangi keparahan dari dampak virusnya.
- Kurangi Nongkrong
Nongkrong sendiri dapat mengakibatkan kelelahan, saat kelelahan corona akan mudah mempapar tubuh anda sepenuhnya. Banyak yang sudah mulai bosan mempraktikkan upaya pencegahan dan kembali nongkrong bersama rekan sejawat. Jarak sosial juga harus diikuti dengan bijak setiap kali keluar rumah. Hindari untuk bertemu dengan banyak orang dalam satu waktu di mas pandemi.