İstanbul escort bayan sivas escort samsun escort bayan sakarya escort Muğla escort Mersin escort Escort malatya Escort konya Kocaeli Escort Kayseri Escort izmir escort bayan hatay bayan escort antep Escort bayan eskişehir escort bayan erzurum escort bayan elazığ escort diyarbakır escort escort bayan Çanakkale Bursa Escort bayan Balıkesir escort aydın Escort Antalya Escort ankara bayan escort Adana Escort bayan

Home Hot News 7 Teroris Bom Gereja Makassar Ditangkap, 3 Diantaranya Perempuan!

7 Teroris Bom Gereja Makassar Ditangkap, 3 Diantaranya Perempuan!

manfaat.co – Semua tersangka tambahan merupakan perempuan, Tim Polri menangkap 4 tersangka yang terlibat teroris bom gereja Makassar. “Jadi untuk sementara ini pengembangan di Makassar, 7 orang dalam proses penyidikan, kemudian meninggal 2 orang. Jadi total semua sementara 9. Artinya updatenya bertambah 3 tersangka, Ketiganya adalah perempuan,” kata Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021) seperti yang dilansir dari sumber berita Tribunnews.com.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, ada 7 dari 9 orang yang sudah diamankan, hal ini diungkap adanya tambahan diantaranya merupakan perempuan berinisial M, MM, MAN. Bahkan mereka jadi pemantau lokasi bom bunuh diri tersebut. Penangkapan tersangka yang pertama berinisial MM berperan sebagai wanita motivator pasangan suami istri yang menjadi pengantin Bom bunuh diri. 

Dirinya mengetahui betul perencanaan amaliyah Lukman dan Dewi untuk memberikan motivasi kepada bersangkutan dengan isi motivasinya saat berjihad dan mati syahid. Kemudian penangkapan kedua pada tersangka teroris yang berinisial M. Perempuan berinisial M ini merupakan kakak ipar dari SAS kemudian dirinya mengikuti juga kajian di Villa Mutiara. 

Peran 7 Teroris Bom Gereja Makassar Terungkap Beserta Barang Bukti

teroris bom Gereja Makassar

Terakhir penangkapan pada perempuan yang berinisial MAN, dirinya merupakan saksi terakhir yang melihat keberangkatan Lukman dan Dewi sebelum melakukan Bom Bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. “Dia melihat saudara L saat terakhir menggunakan motor berangkat menuju TKP lokasi pada saat rencana bom bunuh diri dan juga mengetahui SAS mengikuti kajian,” ungkap dia. Hal ini dapat dipastikan oleh pihak kepolisian kalau mereka merupakan anggota kajaia JAD.

Diketahui 2 orang teroris bom bunuh diri telah meninggal dunia setelah melakukan pengeboman di depan Gereja. Berikut ini merupakan peran dari 7 dari 9 teroris bom Gereja Makassar:

  • AS alias Eka alias AL berperan ikut dalam kajian dan berbaiat di Markas FPI yang dipimpin Ustaz Basri.
  • SAS yakni mengetahui rencana aksi bom bunuh diri Lukman dan Dewi. Mereka juga ikut pengajian di Villa Mutiara.
  • R alias M berperan sebagai pemantau dan sempat ikut survey ke lokasi Gereja Katedral.
  • AN berperan sebagai pembaiatan di Markas FPI. Mengetahui rencana aksi bom bunuh diri.
  • MM, merupakan perempuan berperan sebagai pemotivasi aksi bom bunuh diri.
  • M, seorang perempuan saudara sebagai kakak ipar dari SAS. Ikut kajian di Villa Mutiara.
  • MA, seorang perempuan. Berperan melihat langsung aksi teror bom.

Beberapa yang tertangkap telah teridentifikasi sebagai jaringan jamaah Ansharut Daulah (JAD). Penangkapan hari ini juga terkait dengan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Listyo Sigit menjelaskan dalam pers mereka diamankan karena turut membantu pelaku bom bunuh diri.  “Saat ini mereka sudah kita amankan. Perannya masing-masing ada yang membeli bahan, ada yang mengajarkan, ada juga yang membuat handak dan yang siap menggunakan bahan tersebut,” tukas dia.

Kemudian barang bukti yang ditemukan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam telah memaparkan temuan barang bukti dari terduga teroris cukup beragam. Selain temuan senjata tajam, senjata api ada juga Bom yang masih berbentuk bahan peledak atau sedang proses perakitan. “Tim juga menemukan senjata tajam samurai, busur, dan anak panah,” ungkap Merdisyam dalam sesi jumpa pers di Aula Mappaodang, Mapolda Sulsel, Kamis (7/1/2021) seperti yang dilansir dari sumber berita sulawesi.bisnis.com.

Kepolisian juga menemukan berbagai buku yang berisi ajaran radikal dan provokatif. Bahkan mereka terlatih dalam kemampuan menembak. Doktrin ajarannya pun mengarah ke khilafah dan berhubungan dengan ISIS. “Tapi kami tidak bisa memastikan apakah para terduga ini akan melakukan aksi teror dalam waktu dekat, untuk itu kami masih melakukan pendalaman kasus,” imbuhnya.

Penindakan ini merupakan upaya untuk tidak bikin Terorisme baru, diketahui JAD merupakan kelompok yang berada di balik tragedi perayaan Minggu Palma di Gereja Makassar tersebut. Kelompok tersebut diduga berafiliasi dengan kelompok di Filipina. Penanggulangan terorisme di Indonesia kembali menemui jalan terjal pengeboman dalam indikasi bom bunuh diri yang dilakukan teroris bom Gereja Makassar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments